117 Siswa Palestina Hafal Al-Qur’an Dalam Sebulan

Gaza – Infopalestina: Departemen dan urusan agama Palestina menyebutkan, 117 siswa dan siswi dari kamp kementerian wakaf berhasil menamatkan program hifdzil Qur’an dalam kurang dari satu bulan.

Ia menyebutkan, setiap hari kita menyaksikan keberhasilan yang dicapai sejumlah peserta kamp hafalan al-Qur’an dalam program ini. pejabat direktur divisi haifdzil Qur’an, Imad Dujani mengatakan, Ahad (4/7) sebanyak 40 siswa dari kamp hifzil Qur’an berhasil mencapai target menghafal Al-Qur’an sebanyak 30 juz, dalam kurang dari satu bulan. Selain itu, 77 siswi juga hafal Al-Qur’an dalam waktu yang bersamaan.

Dujani menjelaskan, sebanyak 308 siswa tingkat empat berhasil menghafal lima juz dalam kurag dari satu bulan. 60 siswa lain menamatkan 10 juz dan hafal di luar kepala dalam waktu yang sama.

Masih pada tingkat ini sebanyak 150 siswi telah menghafalkan 10 juz Al-Qur’an. Sebanyak 92 siswa juga berhasil menyelesaikan target untuk menghafalkan 20 juz Al-Qur’an. Bahkan ada sekitar 44 siwa di tingkat menengah berhasil menghafal setengah dari Al-Qur’an dalam dua pekan.

http://www.infopalestina.com

Ibu Rumah Tangga Hafal Al-Qur’an dalam Sebulan

Ummu Zaid, seorang ibu rumah tangga ketika menceritakan pengalamannya dalam menghafal Al Quran, beliau menutup cerita dengan kata-kata yang bisa menjadi nasihat untuk kita semua, terutama untuk ibu rumah tangga. Belum pupus harapan bagi kalian untuk menjadi penghafal kitabullah. Berikut nasihat beliau yang saya kutip dari buku Hafal Al Quran Dalam Sebulan Untuk menutup halaman-halaman yang indah ini, aku sampaikan pada kalian bahwa aku adalah wanita , sebagaimana wanita lainnya. Aku memiliki suami dan anak-anak. Anak-anakku belajar di sekolah khusus dengan kurikulum pelajaran yang sangat sulit. Aku hafal Al Quran, tapi aku tidak melalaikan tanggung jawabku sebagai seorang ibu. Aku didik anak-anakku dan berusaha mengajari mereka segala sesuatu. Bahkan tanggung jawabku yang paling utama adalah sebagai seorang istri yang berusaha untuk mendapatkan keridhaan suami, tanpa mengurangi haknya dan dengan menunaikan kewajiban-kewajibanku secara sempurna. Alhamdulillah, Allah tidak menjadikanku telat dalam menghafal al Quran. Demi Allah, janganlah kalian beralasan atas tidak hafalnya kalian terhadap al Quran. Apalagi kalian adalah para gadis yang belum menikah dan belum memikul tanggung jawab. Pertama dan terakhir kalinya adalah berprasangka baik pada Allah. Karena dengan begitu, Allah akan berprasangka baik sesuai dengan persangkaan hamba-Nya. Pada awalnya, aku mengira bahwa surat al Baqarah dan Ali Imran sangat sulit untuk dihafal, dan usaha itu akan memakan waktu yang lama. Dan Allah pun memberiku anugrah sesuai dengan apa yang kusangka, yakni menghafalnya selama 7 tahun. Itu karena aku tidak berprasangka baik pada Allah. Baca lebih lanjut

Kuburan

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ وَإِنَّمَا تُوَفَّوْنَ أُجُوْرَكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَأُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلاََّ مَتَاعُ الْغُرُوْرِ
Tiap-tiap yang bernyawa akan merasakan mati, dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahala. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, sungguh dia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.” (Ali Imran: 185)

Jabir bin Abdullah radhiallahu ‘anhuma:
نَهَى رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ يُجَصَّصَ الْقَبْرُ وَأَنْ يُقْعَدَ عَلَيْهِ وَأَنْ يُبْنَى عَلَيْهِ
“Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang untuk mengapur kuburan, duduk di atasnya dan membuat bangunan di atasnya.” (HR. Muslim, 3/62, Ibnu Abi Syaibah 4/134, At-Tirmidzi 2/155, dishahihkan oleh Al-Imam Ahmad, 3/339 dan 399). Baca lebih lanjut